Minggu, 26 Februari 2012

panorama di " DAGO HOUSE TEA "

Dago merupakan salah satu kawasan yang paling digemari di kota Bandung. Kawasan yang terletak di bagian utara kota Bandung ini memiliki daya tarik tersendiri. Di kawasan ini terdapat berbagai tempat wisata dan pusat wisata kuliner menarik. Misalnya wisata air terjun Curug Dago maupun hutan lindung yang dinamakan Taman Hutan Raya. Tempat bersejarah juga ada di Dago seperti Goa Belanda dan Goa Jepang. Kemudian daerah perluasan Dago di paling utara kota Bandung yang dikenal sebagai Dago Pakar juga menyediakan berbagai resto yang menarik untuk dikunjungi sambil menikmati panorama kota Bandung yang mempesona.



Sejak jaman kolonial Belanda, daerah Dago telah menjadi tempat yang paling disukai oleh warga Belanda pada jaman itu. Di Dago dibangung berbagai vila dan rumah milik warga Belanda dengan ciri khas jalan yang di sisi jalannya ditanami pepohonan yang tinggi. Selain itu, berbagai fasilitas umum juga dibangung di tempat ini pada masa kolonial Belanda. Salah satu yang masih bertahan hingga saat ini misalnya ITB yang didirikan pada tahun 1920. ITB pada awalnya bernama de Technische Hoogeschool te Bandung (THB). Selain itu ada juga Kebun Binatang Bandung yang juga dikembangkan sejak lama. Kemudian ada juga Dago Tea House atau pada jaman Belanda disebut sebagai Dago Thee Huis yang artinya “Rumah Teh Dago”. Tempat ini dibangun sebagai restoran tempat menikmati acara minum teh dan kuliner pada masa itu sambil menikmati keindahan alam bumi Parahyangan pada masa itu.

Dago Tea House
Dago Tea House terletak di kawasan Dago pada ketinggian 600 meter dari permukaan laut. Udara yang sejuk membuat pengunjung betah bersantai dan menikmati makanan dan minuman di sini. Anda dapat melewati Jalan Ir. H. Juanda untuk mencapai tempat ini hingga hampir ujung utara jalan ini. Ketika masuk, Anda harus membeli tiket masuk ke area Dago Tea House seharga Rp. 1.000,- per orang.

Meski pada awalnya merupakan tempat untuk minum teh dan makan atau restoran, belakangan tempat ini diubah menjadi Taman Budaya Provinsi Jawa Barat. Di Taman Budaya Jawa Barat ini sering digelar berbagai pentas kesenian dan budaya Sunda. Belakangan namanya diubah menjadi Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat.

Tujuan didirikan Taman Budaya ini adalah sebagai pusat kebudayaan Jawa Barat atau cagar budaya. Di tempat ini sering diadakan pertunjukkan di tempat pertunjukkan dan teater terbuka. Lalu juga terdapat galeri seni yang menampilkan berbagai seni tradisional Jawa Barat. Terdapat juga ruang workshop untuk berbagai kegiatan seni dan budaya. Setiap minggu di tempat ini selalu ada pertunjukkan dan pagelaran seni serta budaya. Sedangkan setiap akhir tahun pada malam pergantian tahun, Taman Budaya menyelenggarkan pertunjukan Bajidoran.

Luas dari Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat atau Dago Tea House sekitar 4 hektar. Selain lahan parkir yang luas, terdapat juga beberapa fasilitas lainnya, antara lain:


A. Bangunan Utama Arena Panggung Terbuka (Open Air Theater)

Gedung utama yang dahulu digunakan sebagai Restoran Dago Tea House. Memiliki panggung dengan kapasitas tempat duduk yang mampu menampung hingga 1200 penonton. Untuk tempat duduk penonton terdiri atas dua buah tribun, yaitu tribun atas dan tribun bawah. Yang menarik adalah teater ini adalah teater terbuka, sehingga penonton juga dapat menikmati pemandangan keindahan kota Bandung dan menikmati kesejukan udara pegunungan. Beberapa pertunjukkan yang rutin di sini adalah tarian khas Jawa Barat yang terkenal yaitu Jaipongan. Pertunjukkan lainnya yaitu Karawitan, Angklung, Pantun Bubun, sandiwara, Tembang Sunda, Kuda Lumping, Wayang Golek, dan lainnya.

B. Teater Taman

Selain teater utama, terdapat juga teater taman yang berukuran lebih kecil. Anda dapat menikmati pertunjukkan sembari menikmati keindahan taman di sini.

C. Galeri Pameran

Terdapat galeri di area teater yang sering digunakan sebagai tempat pameran seni rupa, lomba dan diskusi. Galeri terdiri atas dua buah ruangan yaitu di depan dan di belakang. Dahulu galeri ini dikenal dengan nama “Roemah Teh” yang sering dijadikan tempat minum teh seperti nama tempat utamanya yaitu Dago Tea House atau Rumah Teh Dago.

D. Sanggar Seni Tari

Karena berfungsi sebagai Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat, maka di sini juga tersedia sanggar tari. Tempat ini digunakan sebagai pusat latihan tari Jawa Barat termasuk Jaipongan.

E. Perpustakaan

Pada bangunan utama juga terdapat perpustakaan untuk umum yang berisi koleksi buku-buku seni dan budaya.

F. Cindera Mata

Anda juga dapat membeli berbagai cindera mata khas Jawa Barat, baik kerajinan tangan, lukisan, wayang golek, dan juga cindera mata lainnya.

G. Boga Kuring

Di lantai atas gedung utama terdapat Cafe Boga Kuring. Anda dapat menikmati berbagai sajian makanan khas Sunda di sini seperti nasi liwet, sayur asam, lalapan, dan karedok. Tidak ketinggalan minuman khas tradisional Sunda yaitu bandrek dan bajigur. Selain makanan dan minuman khas Sunda, Anda juga dapat memesan berbagai jenis makanan Eropa dan Chinese Food seperti beef steak, sandwich, salad, fish steak, chicken steak, dan seafood.

Harga makanan dan minuman di sini relatif murah. Harga nasi liwet porsi 2 orang sekitar Rp. 25.000,- serta bandrek dan bajigur sekitar Rp. 7.000,- per gelas. Selain di lantai atas gedung utama, Anda juga dapat menikmati santapan Anda di pondok atau saung dalam bahasa Sunda yang telah disediakan sambil lesehan menikmati panorama yang indah.

H. Bandrek dan Bajigur
Anda dapat menikmati berbagai sajian khas makanan Sunda maupun makanan lainnya di Dago Tea House. Salah satu menu favorit di tempat ini adalah bandrek dan bajigur. Bandrek dan bajigur merupakan minuman tradisional di Jawa Barat. Rasanya manis dan nikmat.

 Keduanya memiliki kandungan jahe yang membuat minuman ini cocok diminum di udara dingin. Bandrek memiliki campuran jahe dengan gula merah dan air kelapa. Di dalam minuman bandrek juga terdapat potongan kelapa yang juga bisa dimakan. Kadang ditambahkan susu kental manis untuk menambah kenikmatan bandrek. Sedangkan bajigur merupakan campuran jahe yang dicampur gula merah dan ditambah butiran jelly. Sama seperti bandrek, bajigur juga kadang ditambahkan susu kental manis. Kedua minuman tradisional ini biasanya disajikan dalam kondisi panas sehingga menambah kehangatan dan kekuatan tubuh di udara dingin pegunungan.

Dago Tea House atau Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat dapat menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Anda dapat menikmati santapan yang lezat sambil menikmati dan mempelajari kesenian Sunda. Tempat ini dapat menjadi media pendidikan yang menghibur seluruh keluarga.

Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat
Jl. Bukit Dago Utara No. 53
Bandung - 40135








panorama " DAGO HOUSE TEA "

Dago merupakan salah satu kawasan yang paling digemari di kota Bandung. Kawasan yang terletak di bagian utara kota Bandung ini memiliki daya tarik tersendiri. Di kawasan ini terdapat berbagai tempat wisata dan pusat wisata kuliner menarik. Misalnya wisata air terjun Curug Dago maupun hutan lindung yang dinamakan Taman Hutan Raya. Tempat bersejarah juga ada di Dago seperti Goa Belanda dan Goa Jepang. Kemudian daerah perluasan Dago di paling utara kota Bandung yang dikenal sebagai Dago Pakar juga menyediakan berbagai resto yang menarik untuk dikunjungi sambil menikmati panorama kota Bandung yang mempesona.



Sejak jaman kolonial Belanda, daerah Dago telah menjadi tempat yang paling disukai oleh warga Belanda pada jaman itu. Di Dago dibangung berbagai vila dan rumah milik warga Belanda dengan ciri khas jalan yang di sisi jalannya ditanami pepohonan yang tinggi. Selain itu, berbagai fasilitas umum juga dibangung di tempat ini pada masa kolonial Belanda. Salah satu yang masih bertahan hingga saat ini misalnya ITB yang didirikan pada tahun 1920. ITB pada awalnya bernama de Technische Hoogeschool te Bandung (THB). Selain itu ada juga Kebun Binatang Bandung yang juga dikembangkan sejak lama. Kemudian ada juga Dago Tea House atau pada jaman Belanda disebut sebagai Dago Thee Huis yang artinya “Rumah Teh Dago”. Tempat ini dibangun sebagai restoran tempat menikmati acara minum teh dan kuliner pada masa itu sambil menikmati keindahan alam bumi Parahyangan pada masa itu.

Dago Tea House
Dago Tea House terletak di kawasan Dago pada ketinggian 600 meter dari permukaan laut. Udara yang sejuk membuat pengunjung betah bersantai dan menikmati makanan dan minuman di sini. Anda dapat melewati Jalan Ir. H. Juanda untuk mencapai tempat ini hingga hampir ujung utara jalan ini. Ketika masuk, Anda harus membeli tiket masuk ke area Dago Tea House seharga Rp. 1.000,- per orang.

Meski pada awalnya merupakan tempat untuk minum teh dan makan atau restoran, belakangan tempat ini diubah menjadi Taman Budaya Provinsi Jawa Barat. Di Taman Budaya Jawa Barat ini sering digelar berbagai pentas kesenian dan budaya Sunda. Belakangan namanya diubah menjadi Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat.

Tujuan didirikan Taman Budaya ini adalah sebagai pusat kebudayaan Jawa Barat atau cagar budaya. Di tempat ini sering diadakan pertunjukkan di tempat pertunjukkan dan teater terbuka. Lalu juga terdapat galeri seni yang menampilkan berbagai seni tradisional Jawa Barat. Terdapat juga ruang workshop untuk berbagai kegiatan seni dan budaya. Setiap minggu di tempat ini selalu ada pertunjukkan dan pagelaran seni serta budaya. Sedangkan setiap akhir tahun pada malam pergantian tahun, Taman Budaya menyelenggarkan pertunjukan Bajidoran.

Luas dari Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat atau Dago Tea House sekitar 4 hektar. Selain lahan parkir yang luas, terdapat juga beberapa fasilitas lainnya, antara lain:


A. Bangunan Utama Arena Panggung Terbuka (Open Air Theater)

Gedung utama yang dahulu digunakan sebagai Restoran Dago Tea House. Memiliki panggung dengan kapasitas tempat duduk yang mampu menampung hingga 1200 penonton. Untuk tempat duduk penonton terdiri atas dua buah tribun, yaitu tribun atas dan tribun bawah. Yang menarik adalah teater ini adalah teater terbuka, sehingga penonton juga dapat menikmati pemandangan keindahan kota Bandung dan menikmati kesejukan udara pegunungan. Beberapa pertunjukkan yang rutin di sini adalah tarian khas Jawa Barat yang terkenal yaitu Jaipongan. Pertunjukkan lainnya yaitu Karawitan, Angklung, Pantun Bubun, sandiwara, Tembang Sunda, Kuda Lumping, Wayang Golek, dan lainnya.

B. Teater Taman

Selain teater utama, terdapat juga teater taman yang berukuran lebih kecil. Anda dapat menikmati pertunjukkan sembari menikmati keindahan taman di sini.

C. Galeri Pameran

Terdapat galeri di area teater yang sering digunakan sebagai tempat pameran seni rupa, lomba dan diskusi. Galeri terdiri atas dua buah ruangan yaitu di depan dan di belakang. Dahulu galeri ini dikenal dengan nama “Roemah Teh” yang sering dijadikan tempat minum teh seperti nama tempat utamanya yaitu Dago Tea House atau Rumah Teh Dago.

D. Sanggar Seni Tari

Karena berfungsi sebagai Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat, maka di sini juga tersedia sanggar tari. Tempat ini digunakan sebagai pusat latihan tari Jawa Barat termasuk Jaipongan.

E. Perpustakaan

Pada bangunan utama juga terdapat perpustakaan untuk umum yang berisi koleksi buku-buku seni dan budaya.

F. Cindera Mata

Anda juga dapat membeli berbagai cindera mata khas Jawa Barat, baik kerajinan tangan, lukisan, wayang golek, dan juga cindera mata lainnya.

G. Boga Kuring

Di lantai atas gedung utama terdapat Cafe Boga Kuring. Anda dapat menikmati berbagai sajian makanan khas Sunda di sini seperti nasi liwet, sayur asam, lalapan, dan karedok. Tidak ketinggalan minuman khas tradisional Sunda yaitu bandrek dan bajigur. Selain makanan dan minuman khas Sunda, Anda juga dapat memesan berbagai jenis makanan Eropa dan Chinese Food seperti beef steak, sandwich, salad, fish steak, chicken steak, dan seafood.

Harga makanan dan minuman di sini relatif murah. Harga nasi liwet porsi 2 orang sekitar Rp. 25.000,- serta bandrek dan bajigur sekitar Rp. 7.000,- per gelas. Selain di lantai atas gedung utama, Anda juga dapat menikmati santapan Anda di pondok atau saung dalam bahasa Sunda yang telah disediakan sambil lesehan menikmati panorama yang indah.

H. Bandrek dan Bajigur
Anda dapat menikmati berbagai sajian khas makanan Sunda maupun makanan lainnya di Dago Tea House. Salah satu menu favorit di tempat ini adalah bandrek dan bajigur. Bandrek dan bajigur merupakan minuman tradisional di Jawa Barat. Rasanya manis dan nikmat.

 Keduanya memiliki kandungan jahe yang membuat minuman ini cocok diminum di udara dingin. Bandrek memiliki campuran jahe dengan gula merah dan air kelapa. Di dalam minuman bandrek juga terdapat potongan kelapa yang juga bisa dimakan. Kadang ditambahkan susu kental manis untuk menambah kenikmatan bandrek. Sedangkan bajigur merupakan campuran jahe yang dicampur gula merah dan ditambah butiran jelly. Sama seperti bandrek, bajigur juga kadang ditambahkan susu kental manis. Kedua minuman tradisional ini biasanya disajikan dalam kondisi panas sehingga menambah kehangatan dan kekuatan tubuh di udara dingin pegunungan.

Dago Tea House atau Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat dapat menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi. Anda dapat menikmati santapan yang lezat sambil menikmati dan mempelajari kesenian Sunda. Tempat ini dapat menjadi media pendidikan yang menghibur seluruh keluarga.

Balai Pengelolaan Taman Budaya Jawa Barat
Jl. Bukit Dago Utara No. 53
Bandung - 40135








Selasa, 14 Februari 2012

DEAR DIARRY MY FIRST LOVE EPS. 01

TGL. 15 FEBRUARI 2012
( PERKENALAN PERTAMA BERSAMA MR. VANESSA)


di pagi yang cerah menerang di tambah dengan sinar matahari pagi kala itu yang membuat kulit ku menjadi berkeringat bercucuran mengalir perlahan menetesi raut kening ku dan kemudian turun menetesi sekujur tubuh ku secara perlahan lahan. ya, pagi kala itu diriku tak sengaja ingin pergi ke sebuah kota tua (KOTU) yang terletak tidak jauh dari stasiun kereta api JAKARTA KOTA, di situ diriku menumpang kereta api patas ekonomi yang bertujuan ke arah JAKARTA KOTA, setelah diriku berjuang cukup panjang untuk bisa masuk ke dalam gerbong kereta yang akan penuh nya banyak penumpang yang juga ingin menaiki kereta tersebut, akhirnya diriku berhasil juga untuk bisa naik ke dalam gerbong kereta. jangan bersenang hati dulu walau kita sudah berhasil bisa masuk ke dalam gerbong, disana kita harus berhempitan/berdesak desakan dengan penumpang kereta lain nya yang sudah lebih awal naik di dalam gerbong. bukan hanya itu saja, banyak nya pedagang asongan yang mondar mandir berjualan di dalam gerbong kereta membuat suasana menjadi sempit dan gerah alias panas. setelah penumpang semua terangkut barulah kereta berjalan perlahan, Hhuuuuuuft!! walau kereta sudah jalan tetap saja gerah dan berisik di dalam nya yang membuat diriku tidur sejenak pun tidak bisa, ya apalah boleh buat? nama nya juga angkutan masal murah meriah? ya jelas banyak yang menaiki lah? ketus diriku dalam hati sambil ku memandang laki laki tua memakai baju kemeja batik coklat yang dengan serius melihat keluhan ku atas kegelisahan ku di dalam kereta. laki laki tua itu sepertinya memasang muka agak garang gitu yang lantas membuat diriku berpikiran negativ akan perilaku dia yang memandang ku tidak enak dari tadi. yaa, sudahlah? bairkan saja dia melihatin ku seperti itu? nama nya juga punya mata? ya mungkin dia belum pernah kali melihat orang seperti ku mengeluh perasaan batin di dalam hati? hehehehehe!!! udah GR aja gue dah. perjalan kereta baru sampai STASIUN KLENDER, penumpang sedikit demi sedikit nampak sudah mulai berkurang begitu pula dengan suasana yang tadi nya panas dan gerah? kini mulai terasa tidak lagi. tapi kalau untuk pedagang asongan keliling sih masih tetap aja mondar mandir menjajakan dagangan nya yang masih banyak alias belum laku! tapi tidak apa apalah? nama nya juga pedagang? pedagang kan juga sama kayak kita? sama sama mencari nafkah untuk keluarga dan mencari uang untuk sesuap nasi. tapi dari sekian banyak orang yang mencari uang di dalam gerbong kereta ini, ada salah satu orang yang mencari uang yang membuat ku miris dan sedih melihat orang itu dengan linaian air mata yang mengalir sedikit menetesi kelopak mata ku, bagaimana aku tidak sedih melihat lelaki tua yang menggandeng istri nya yang sama sama buta tersebut nampak berjalan sambil membawa salon music kecil yang ia gemblok di pungguk nya berjalan menyanyi menembangkan lagu lagu lawas dari band KOES PLUS, sungguh tabah dan sabar mereka berdua itu dalam mengarungi hidup yang keras di kota jakarta ya terkenal akan kejam nya dalam mencari uang dan lapangan pekerjaan. sudah dulu aku menangisi semua nya dan kini tidak terasa kereta yang aku tumpangi ini sudah mulai memasuki peron STASIUN JAKARTA KOTA dan kini saat nya diriku memulai perjalanan liburan mengitari sudut sudut daerah KOTA TUA yang akan sangat kental sekali dengan nilai nilai histori/sejarah nya tersebut. perjalanan pertama aku mulai dari DEPAN MUSEUM BANK MANDIRI jakarta kota yang nampak megah dan tinggi berdiri di sekitar sudut kota jakarta, tidak lama lagi aku memandangi terus menerus gedung museum bank mandiri diriku sudah tidak sabar ingin memasuki dalam gedung itu dan ingin melihat seperti apa isi dalam dari gedung itu. sampailah diriku di sebuah ruangan pendaftaran tamu sekaligus tempat penitipan barang barang dari para pengunjung museum, disitu lah aku menulis nama ku, asal tinggal ku, nama sekolah ku, jumlah pengunjung, dan yang terakhir paraf diriku yang kesemuanya harus aku tulis secara benar. setelah diriku menulis daftar data diri tamu/pengunjung museum, baru lah aku berjalan mengitari sudut awal yaitu sebuah catatan buku besar perbankan tempo dulu yang kini masih terlihat terurus dan masih di bilang sih? masih sangat utuh kalau di lihat dari keseluruhan nya, setelah itu aku mulai memasuki sebuah lorong gelap yang menghubungkan pintu awal museum yang dimana disitu berdiri sebuah patung jama'ah haji yang seolah olah sedang menunaikan ibadah haji. kemudian perjalanan kedua aku memasuki sebuah tempat di mana orang orang tempo dulu itu sebelum menabung atau membayarkan uang nya ke bank tersebut harus terlebih dahulu melalui sebuah proses syarat perbankan yang telah di buat, di situ banyak sekali replika replika piagam penghargaan bank yang di pajang di dalam sebuah tempat di balut kaca tebal yang menutupi nya. setelah itu kemudian perjalanan yang ketiga aku di suguhi dengan banyak nya sebuah foto foto pembangunan awal dari museum bank mandiri dari abad ke abad yang di bingkai rapih di dalam bingkai foto kaca, dan juga nampak foto foto tamu penting yang pernah berkunjung ke museum tersebut pada saat itu, tamu yang pernah berkunjung ke museum bank mandiri pada saat itu adalah " maria van der hoeven" beliau adalah MENTERI EKONOMI BELANDA yang tidak sengaja beliau berkunjung ke museum bank mandiiri siang itu yang hanya sekedar untuk melihat dan mengamati sistem perbankan indonesia pada saat tempo doelo. sungguh beruntung diriku bisa melihat langsung sang ibu menteri yang pada saat itu nampak cantik memakai baju merah dan sebuah jas kenegaraan berwarna putih, moment langka yang sebelum nya belum pernah aku lihat itu aku abadikan saja dengan ber foto bersama dengan beliau dan juga bersama staff staff khusus kenegaraan yang lain nya yang juga mengawal langsung sang menteri tersebut. setelah aku sudah merasa puas sekali bisa ber foto dan melihat secara dekat sang ibu menteri ekonomi belanda diriku langsung saja memasuki sebuah ruangan yang dimana disitu di simpan mesin tik, cpu komputer berbagai jenis atau ukuran, dan juga jenis jenis ukuran komputer dari tahun ke tahun yang nampak di pajang apik di dalam ruangan museum itu. setelah aku puas melihat semua nya langsung diriku sudah tidak sabar lagi untuk menaiki sebuah lift tempo dulu yang berada persis di pojok sudut gedung museum bank mandiri, terasa sangat sunyi dan mengesankan sekali bisa menaiki lift tersebut secara langsung pada saat itu dan pengalaman aku menaiki sebuah lift tempo dulu itu akan aku simpan di dalam ingatan ku dan tidak pernah aku melupakan nya. ada sebuah ruangan dari museum bank mandiri yang sangat mengesankan buatku pada saat itu, yaa!! aku sangat terkesan sekali saat aku memasuki sebuah ruangan yang dimana di ruangan itu tersimpan banyak sekali piagam piagam penghargaan dari tahun ke tahun yang pernah di raih oleh museum bank mandiri saat itu. dan juga terdapat sebuah patung polisi dan satpam bank mandiri yang berdiri tegak di sebuah kaca pameran. sebanar nya sih masih banyak ruangan lain nya yang masih belum aku kunjungi pada saat itu namun karena terbentur waktu jadi aku persingkat saja perjalanan ku untuk menjelajahi isi dalam museum bank mandiri saat itu. kemudian aku menuju ke tempat awal aku masuk museum bank mandiri dan lekas segera aku mengambil tas ku yang aku titip kan oleh petugas museum tersebut, setelah itu perjalanan kedua aku mulai lagi dengan memasuki sebuah MUSEUM BANK INDONESIA, sama seperti bank mandiri yang sebelum masuk kedalam nya yang terlebih dahulu kita harus login masuk harus menulis data lengkap diri kita. kemudian perjalanan awal di mulai dengan memasuki sebuah ruang bioskop kecil bank indonesia yang sangat gelap dan hanya sebagian saja lampu sorot yang meninari ruangan tersebut dan juga satu buah kamera cctv di dalam nya. setelah aku melewati ruangan bioskop diriku di buat takjub oleh banyak nya ruang pamer bumbu rempah rempah tradisional kita dulu yang di pamerkan di ruangan museum bank indonesia, bukan hanya itu saja di ruang tersebut juga di pamerkan replika patung kapal layar portugis dan juga foto beserta nama nama pemimpin tinggi luar negeri yang memimpin perjalanan layar nya ke indonesia untuk menguasai indonesia. setelah itu aku sangat tertarik sekali dengan patung orang belanda yang sedang membayarkan uang nya untuk menabung di bank indonesia tempo dulu yang membuat aku ingin terus berlama lamaan untuk menatapi nya dan memfoto nya. kemudian aku menyusuri sebuah ruangan pamer baju seragam tentara tentara penjajah indonesia tempo dulu yang masih utuh di pajang di museum bank indonesia dan itu juga membuat daya tarik bagi ku dalam berkunjung ke museum bank indonesia. setelah aku puas melihat lihat berbagai macam baju seragam tentara penjajah tempo dulu aku mulai menyusuri sebuah ruang demi ruang yang aku bisa lihat pada saat itu, dan maaf banget ya aku tidak bisa tulis semua pengalama ku berlibur ke kota tua yanga seharus nya aku tulis untuk kalian semua, karena waktu dan kapasitas menulis ku yang cukup sangat relatif singkat jadi aku hanya bisa menulis nya sesuai waktu yang ada. dan cerita yang terakhir aku mulai dari perkenalan pertama ku dengan MR. VANESSA yang sangat ramah dan baik, beliau berasal dari jerman dan kini beliau sedang berliburan panjang dari aktivitas kerja nya di jerman untuk singgah di indonesia dan menjelajahi nusantara kita dengan waktu yang sangat singkat. awal nya sih perkenalan ku dengan MR. VANESSA pertama di awali dengan diriku yang tidak sengaja sedang menyantap hidangan ketupat sayur yang sangat lahap aku menyantap nya, hehehehehe!! ekhh tidak di sengaja mr. vanessa juga sedang menyantap ketupat sayur juga bareng dengan ku, ternyata orang bule juga sangat suka sekali ya dengan ketupat sayur asli negara kita tersebut, hehehehehehehehehehehe!!! di situ mr. vanessa menayakan jenis jenis makanan tradisional di indonesia itu apa saja ya contoh nya selain ketupat sayur?? tanya mr. vanessa sambil menatap wajah ku yang agak sedikit menahan kagum dan pesona ketampanan seorang mr.vanessa, wkwkwkwkwkwk!! sorry aku hanya kagum saja loh dengan mr.vanessa bukan aku penyuka sesama jenis alias homo.hanya sekedar KAGUM saja ya? ok! lantas aku jawab saja pertanyaan dari mr.vanessa tadi yang menanyakan tentang makanan tradisional indonesia itu apa saja ya? dia sih menanyakan nya dengan bahasa inggris ya? ini aku terjemah kan saja untuk penulisan ku kepada kalian? biar mempersingkat tulisan dan waktu saja ya teman? hehehehehehehehe!! dari tadi mempersingkat waktu terus bicara nya? kapan ceritanya? wkwkwkwkwk!! yaa, kalau makanan tradisional indonesia itu banyak sekali mr.vanessa? ya ada gado gado, ada ketoprak, ada sate, ada ya lain nya lah mr. hehehehehehe!! kalau di ceritakan semua nya sih aku tidak tahu? kan indonesia itu sangat luas sekali mr? dan pasti kan di setiap daeah nusantara ada makanan khas nya, jadi ya saya tidak banyak begitu tahu?

ku tulis cerita diarry pengalaman ku ke kota tua (kotu) dengan berdasarkan pengalaman ku  yang sbenarnya.
penulis : - rian febrian



tanggal tertulis: - tgl 14 februari 2012

Senin, 13 Februari 2012

sinopsis film " BILA "

Cinta memang kompleks. Namun bisa saja sederhana. Semua tergantung bagaimana individu yang menjalaninya. Kali ini Maxima Pictures bersama Unlimited Productions dengan percaya diri menggandeng penulis skrip untuk menggarap drama remaja demi menyambut Hari Kasih Sayang yang jatuh pada hari Selasa tanggal 14 Februari 2012 nanti. Demi meremajakan industri perfilman nasional maka ditunjuklah tiga aktor-aktris remaja anyar untuk menjadi bintang berikutnya.

Alkisah Bila bersahabat erat dengan Shosana sejak masa sekolah. Keduanya menyukai cowo yang sama yaitu Dani yang memang pantas menjadi idola. Shosana yang awalnya mendekati Dani amat kecewa mengetahui lelaki pujaannya itu lebih menyukai Bila. Karena suatu insiden, Dani dan Bila pun dipisahkan, satu meneruskan studi ke Perth, sedangkan yang lain ke Singapura. 5 tahun bergulir, Dani bertunangan dengan Shosana yang sakit keras sepulangnya ia ke Jakarta. Betapa pilunya hati Bila mendapati fakta menyakitkan tersebut sambil berupaya melanjutkan hidupnya.
Sutradara Chiska Doppert memang tengah naik daun terlepas dari kredibilitasnya yang masih banyak dipertanyakan sebagai seorang filmmaker. Disini ia bermain dengan gambar-gambar nan indah dari berbagai angle kamera yang tak jarang mengclose-up para pemainnya. Beberapa setting lokasi (salah satunya Kota Tua) yang dipilihnya memang menjual untuk menghadirkan sinematografi memikat tapi bukan berarti dimanapun setiap scene yang berlangsung harus diselesaikan di tempat tersebut bukan?

Harus diakui trio Stefan, Shalvynne dan Karina Meita memang rupawan di layar sehingga bisa menarik minat siapapun yang menyaksikannya tapi dari segi akting belum ada yang istimewa. Rentang waktu yang cukup panjang, 5 tahun lalu 2 tahun seharusnya mampu mempengaruhi kedewasaan karakter Dani, Bila ataupun Shosana. Nyatanya penjiwaan mereka tidak berubah, tetap saja unyu dengan dialog-dialog slow motion cheesy yang tak jarang mengundang senyum di bibir penonton.
Bila semestinya bisa diselesaikan sejam lebih awal, bukan berlama-lama tarik ulur plot cinta segitiga remaja semacam ini, bahkan sampai melibatkan 1-2 tokohnya dalam ambang kematian terlebih dahulu. Saya sempat kuatir Chiska dan akan mengisahkan polemic Dani-Bila-Shosana hingga mereka tua bersama. Oh NO! Setidaknya film ini mengajarkan dua hal yaitu penantian dan keegoisan cinta yang kerapkali membelenggu perasaan manusia. Sayangnya cara yang dipilih harus melalui drama panjang yang cukup melelahkan sekalipun mata dimanjakan dengan visualisasi yang ciamik.

Durasi:
90 menit

HUKUM MERAYAKAN HARI VALENTINE

الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :
بسم الله الرحمن الرحيم
Pro-kontra perayaan valentine day antara ummat Islam khususnya dan semua orang pada khususnya. bagi mereka yang beragama Non-Islam maka sama sekali tidak ada masalah dan bukan cakupan kita (sebagai seorang muslim) untuk memerintahkan mereka atau melarang. dengan kata lain terserah mereka apa yang ingin mereka lakukan.

Pro Kontra akan lebih komplek lagi ketika permasalahan ini diangkat diantara orang-orang muslim pada umumnya. ada yang mengatakan boleh-boleh saja merayakan valentine day dengan alasan apa jeleknya merayakan valentine day. bagi mereka yang menentang maka tidak boleh ikut merayakan valentine day dengan alasan itu bukan dari ajaran Islam.

Coba pikirkan, dalam masalah ini kita berbicara sebagai seorang muslim. pertama yang menjadi dasar kita dalam hidup ini adalah Al-Qur'an dan As-Sunnah. apa itu As-Sunnah? As-Sunnah adalah apa-apa yang datang dari Nabi -sholallahu 'alaihi wasallam- dari perkataan, perbuatan, diamnya beliau akan suatu perbuatan (tidak melarang dan tidak memerintah) dan sifat baik dari fisik ataupun akhlaq.

Allah berfirman :

وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Artinya : " Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya." (QS Al-Hasyr : 7)

Juga berfirman :

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Artinya : "Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Al-Imran : 31)

Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda pada haji wadaa' :

وَقَدْ تَرَكْتُ فِيكُمْ مَا لَنْ تَضِلُّوا بَعْدَهُ إِنْ اعْتَصَمْتُمْ بِهِ كِتَابُ اللَّهِ

Artinya : "Dan aku telah meninggalkan sesuatu bagimu maka kamu tidak akan tersesat selamanya jika kamu berpegang padanya yaitu : kitab Allah (Al-Qur'an)." (HR Muslim)

Dan masih banyak lagi dasar-dasar yang mewajibkan kita untuk perpagang teguh pada Al-Qur'an dan As-Sunnah. singkat kata, dasar pegangan kita dalam hidup adalah Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Ketika perayaan valentine day sama sekali tidak pernah dilakukan oleh Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- dan para sahabatnya maka perayaan tersebut tidak boleh atau haram dilakukan oleh seorang muslim.

Allahu a'lam